Tabrani Hadi: Sang Penggagas yang Unik

Masyarakat Kalbar tentu mengenal sosok Tabrani Hadi. Tabrani Hadi merupakan seorang birokrat tulen. Hingga sampai hari ini pun beliau masih terus memperhatikan perkembangan birokrat di Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalbar, tempat dimana dulunya ia bertugas. Ia merupakan seorang intelektual yang memahami apa tugas yang harus dikerjakan dan kebijakan seperti apa yang harus diambil untuk mengatasi suatu masalah. Sebagai pejabat, Tabrani Hadi menaruh perhatian pada peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) aparatur. Banyak ASN yang didorongnya untuk meningkatkan kapasitas dengan melanjutkan kuliah ke berbagai universitas ternama. Tabrani tak pernah diskriminatif, semua diberi peluang yang sama, baik lulusan APDN maupun lulusan perguruan tinggi lainnya. ASN yang ingin maju pasti didukungnya untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.

Sosok kepemimpinan seperti ini sangat dibutuhkan Kalbar, terutama dalam rangka untuk percepatan kemajuan daerah. Selain sebagai pejabat, Tabrani Hadi juga sangat aktif di media. Beliaulah yang mencetuskan dan membesarkan koran Akcaya yang sekarang bernama Pontianak Post. Di media tersebut, Tabrani Hadi berkiprah sepanjang waktu memberikan pembinaan dan arahan sehingga Pontianak Post, sebagai media cetak, masih mampu bertahan di era digitalisasi saat ini dan menjadi salah satu media cetak pilihan masyarakat Kalbar.

Dengan keterbatasan yang dialami Tabrani Hadi saat ini, beliau masih terus berupaya memberikan pemikiran-pemikiran untuk kemajuan Kalbar. Saya biasa berdiskusi dengan beliau, baik sebelum maupun setelah menjadi Gubernur Pemikirannya masih relevan, terutma berkenaan dengan peningkatan SDM yang masih menjadi perhatiannya. Para aparatur Pemprov dan pemerintah kabupaten/kota harusnya tidak sungkan untuk minimal melihat sosok beliau keseharian, terutama pemikiran-pemikirannya yang masih relevan. kita perlu menyemangati beliau untuk terus berpikir demi menyumbangkan ide untuk Kalbar lebih maju. Buku biografi ini perlu dibaca, karena menceritakan perjalanan karir Tabrani Hadi sebagai seorang birokrat dan dan seorang tokoh yang membesarkan media cetak serta sisi lain kehidupan pribadinya, sehingga dapat mengambil tauladan dari kelebihan yang ada padanya.