Kegiatan Pengabdian pada Masyarakat berbasis Riset dengan thema terkait makanan halal memiliki nilai kebaruan dalam kaitannya dengan konstruksi kerukunan umat beragama. Selama ini indikasi toleransi hanya dikaitkan dengan rencana pembangunan, kebijakan administrative, peristiwa intoleransi, dinamika masyarakat sipil, pernyataan pejabat public dan heterogenitas agama. Kajian tentang pertukaran budaya melalui makanan halal belum mendapat perhatian serius sebagai elemen perekat kerukunan masyarakat.
Pengembangan makanan halal di Singkawang memiliki prospek cerah, dalam hal ini dikaitkan dengan potensi kota Singkawang sebagai destinasi wisata halal juga sangat menjanjikan. Dengan keragaman budaya dan etnik yang menghadirkan banyak pertemuan budaya seperti wisata makanan, menunjukkan pentingnya meningkatkan kesadaran halal (halal awareness) pada masyarakat baik muslim atau non muslim.