Al-Usmaniyah

Berjalan dan teruskan berjalan, jangan berhenti, sebab perhentian (halte) bukan tujuan, baru terminal, ada langit di atas langit. Sebagaimana syariat bertingkat, demikian juga hakikat dan ma’rifat. Gurunda mulia mengibaratkan bila manusia menduga telah berada di puncak gunung, sungguh yang lain pun telah merasa di puncak. Kata Ebiet G. Ade: ” … yang terbaik adalah … segeralah bersujud …, mumpung kita masih di … beri waktu … ”
Gurunda mulia telah mendirikan perkumpulan Jamaah Tauhidiyah Ahadiyah dan dibawah asuhan beliau penyampaian kajian, shalawat dan do’a. Kajian Tauhidiyah Ahadiyah, shalawat Nuriyah dan do’a Arasy adalah ciri khas amaliyah yang dibimbing beliau. Dan buku Al-Usmaniyah diangkat dari bimbingan rohani beliau kepada penulis yang tayang pada layar tulisan.
Selain itu, sebagai kenangan sejarah bahwa buku Al-Usmaniyah adalah bukti ceramah kebaikan hikmah yang diturunkan dari gurunda kepada penulis dan sahabat seperguruan. Walau untuk pembaca kalangan terbatas, tetapi bila ditilik dari kepentingan dan kegunaannya, buku ini bisa dibaca oleh peminat, pencinta, dan pengkaji dunia batin rohani. Dengan Bismillah 10 tema dihaturkan; Pendidikan Berbasis Hati, Syariat dan Hakikat, Jiwa, Kerjasama, Riyadhah dan Mujahadah, Nalar dan Ilmu, Qudrat-Iradat, Irama Indah, Ujian, Rahmat dan Adab.