Bahasa Dayak Tae ini memang terasa asing bagi Saya waktu itu. Namun seiring waktu, Saya bergaul dengan Pak Yopos dan mengenal beberapa warga Dayak Tae lainnya, Saya kemudian mulai mengidentifikasi bahwa ada cukup banyak kosa kata yang menurut saya mirip dengan Bahasa Ahe. Sangat menarik! Oleh karena itu, kita semua sangat beruntung dan berterima kasih kepada Pak Yopos yang melalui buku ini kita dikenalkan kapada Bahasa Tae yang merupakan bagian dari sekitar lebih dari 200 bahasa yang ditemukan dan masih berkembang di Kalimantan Barat (menurut Albertus dkk).
Selain diajak untuk mengenal dan kemudian dapat belajar Bahasa Tae, buku ini juga memberikan banyak pengetahuan penting yang terkandung dalam kebudayaan Dayak Tae. Kuntjara Ningrat dalam buku Pengatar Antropologi menjelaskan dengan gamblang bahwa Bahasa merupakan salah satu wujud kebudayaan yang utama dalam sebuah masyarakat.