Tajuk Sufi Milenial Ketiga di atas bermakna, gelar sufi adalah konseptor dan pengamal tasawuf. Milenial menunjuk pada angka seribu untuk hitungan siklus tahun secara berjangka. Sedang makna ketiga adalah masa dimana hari ini kita beraktivitas. Milenial ketiga dihitung sejak tahun 2000 sampai 3000 masehi.
Isi buku ini berupa ragam esei untuk mencari kesamaan nilai dahulu dan sekarang, guna mencari kebaruan nilai sufi yang hidup pada milenial ketiga. Akumulasi dari bincang, diskusi dan penelitian tasawuf, lalu dirumuskan dalam bentuk literasi edukasi, disampaikan dalam banyak sesi perkuliahan. Tidak ketinggalan Pontianak Pos, dari beberapa tulisan telah mempublikasi di rubrik opini. Terpenting, tugas menulis dan membaca menjadi jendela ilmu bagi banyak orang.
Kini, buku Sufi Milenial Ketiga menyapa para penikmat tasawuf. Ada corak yang berbeda pada literasi kali ini. Ibarat mendaki, landscape perjalanan penulis dari syariat menuju hakikat, saat hakikat hilang jua tanpa sebutan. Sebutan mengandung unsur zat yang baharu, alam kematian (kaunuhu mayyitan). Syariat, hakikat, makrifat adalah bagian dari alam, manusia-pun bagian dari alam. Penciri alam adalah zat yang tuli, buta, bisu. Bacalah dengan tenang, 32 judul mengupas dan mengudara, selain pernah disampaikan pada kajian zuhur masjid raya, juga radio Mujahidin pada frekuensi 105.8 FM program Ustadz on Air (UoA).