Buku Tauhidiyah Ahadiyah sebuah nama yang diambil dari sebuah pengajian rutin di Pontianak. Pengajian rutin yang dipimpin oleh Gurunda Syekh Usman Al-Muqaddas dalam sajian salawat dan dzikir Ahadiyah, pembacaan doa Arasy dan untuk pembacaan doa Rasul bagi jama’ah yang berhajat. Buku Tauhidiyah Ahadiyah memuat lima puluh tiga tema yang beragam. Mulai dari tulisan syariat, hakikat sampai ma’rifat. Kecuali itu, ditulis pula fenomena sosial beragama dari sudut tinjauan karakter beragama, dan ada beberapa tulisan yang telah dimuat oleh koran lokal.
Orisinalitas buku ini terjamin sebab ditulis atas dasar wawancara dengan Gurunda Syekh Usman Al-Muqaddas selaku guru bagi penulis. Berdasarkan wawancara aktif kemudian penulis carikan rujukan ayat-ayat Tuhan dan penulis pilihkan diksi dan proposisi supaya sedikit bisa memudahkan pembaca. Meski demikian banyak istilah Tasawuf yang belum ada padanannya dalam bahasa Indonesia. Kalaupun ada hanyalah upaya untuk mendekatkan arti, namun bukan arti hakikat. Sebab mau tidak mau hari ini Nur Muhammad SAW harus sudah disampaikan. Mengingat dan menimbang bahwa kondisi yang sudah akhir zaman berupa dua pertarungan yang berbeda frekuensi dan streamingnya. Dua pertarungan itu adalah kecahayaan dan kegelapan, keimanan versus kekafiran berhadapan vis a vis. Buku ini belum mendalami Nur Muhammad SAW, namun boleh untuk dijadikan sebagai buku pengantar.
Seperti buku “gado-gado” ini ibarat makanan yang banyak bahan dan bumbu-bumbunya, rasa sedapnya seperti “nano-nano” sehingga para pembaca seakan “berfantasi dalam berlari.” Mengingat pola tulisan yang muncul secara inspiratif dan terbit secara intuitif dengan hormat penulis mengajak diskusi dan dialog antar perspektif.
Tidak untuk mendikte pembaca, tetapi buku Tauhidiyah Ahadiyah hadir untuk membagikan apa yang Tuhan berikan kepada penulis, tanpa menambah, mengurangi, mengalikan ilmu pengetahuan yang didapat pembaca. Anggap buku ini sebagai teman di saat santai malam. Buku ini merupakan bagian sisi akumulasi tulisan yang berbasis renungan dan bagian sisi lain yang berbasis respon terhadap perkembangan zaman baru.